Jagung merupakan komoditas pangan yang sering ditanam petani saat musim kemarau. Perlu dilakukan perawatan lahan maupun tanaman secara intensif sejak penanaman agar tanaman jagung dapat tumbuh maxximal dan hasil buahnya berkualitas. Berikut beberapa langkah perawatannya.
1. Masa Penanaman (0-8 HST)
Biasanya saat penanaman jagung berlangsung, gulma sudah mulai tumbuh kembali. Perlu dilakukan pencegahan pertumbuhan gulma dengan menyemprot herbisida yang memiliki kandungan Parakuat Diklorida. Seperti produk Sprinter 150SL, Farmquat 276SL, Neo-Gosong Top, Neoxone 276SL, Gomax 280SL, Quinxone 300SL.
2. Masa Pertumbuhan (8-15 HST)
Setelah 8-15 hari penanaman, gulma tumbuh kembali dan mulai muncul serangan ulat FAW. Untuk membasmi gulma, lakukan penyemprotan herbisida dengan kandungan Atrazin dan Mesotrion, seperti pada produk Jagungklin 500/50SC. Sedangkan untuk basmi ulat FAW, lakukan penyemprotan insektisida Forrester 550/20EC, dan bioaktivator Aktiv untuk memulihkan kondisi tanaman yang terserang.
3. Masa Pertumbuhan (25 HST)
Lakukan penyemprotan Paket Jagung Josss D (Hijau), yang didalamnya terdiri dari Maxxigro D, Forrester 550/20EC, Riovil 50SC, Trobos 200SL, Aktiv, untuk mengantisipasi serangan hama dan memaksimalkan pertumbuhan jagung. Diaplikasikan saat tanaman jagung berusia 14 HST & 30 HST.
4. Masa Pembuahan (45 HST)
Lakukan penyemprotan Paket Jagung Josss B (Merah), yang didalamnya terdiri dari Maxxigro B, Forrester 550/20EC, Riovil 50SC, Trobos 200SL, Aktiv, untuk mengantisipasi serangan hama dan memaksimalkan pembuahan jagung. Diaplikasikan saat tanaman jagung berusia 40 HST & 65 HST.
Perawatan jagung akan lebih optimal, lebih cepat, dan lebih merata dengan drone sprayer, lho.
Yuk, bertani bersama Maxxi Tani! Panennya Maksimal, Untungnya Banyak!